Posted by : Unknown Desember 17, 2014


1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu.  Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan bahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir, sampai menggunakan bahasa pemograman seperti bahasa C atau C++. 
1.2. C & C++ Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya. Pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu dekade setelahnya diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut “ a better C “. Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada bahasa C. Keistimewaan yang sangat berari dari C++ ini adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek ( OOP / Object Oriented Programming). 
1.3. LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++  Langkah-langkahnya :
  1. Bukalah software Turbo C++, akan terlihat tampilan awal Turbo C++ sebagai berikut :
2. Tulis source code program bahasa C++. Source code C++ dapat ditulis pada text editor Turbo C++. 
3. Kompile file dengan (ALT + C atau pilih submenu Compile) Kompile file dijalankan Untuk mengubah source code menjadi sebuah program, kita gunakan compiler. Setelah source code tercompile, terbentuklah sebuah file objek dengan ekstension “ .obj “. File “ .obj “ ini belum merupakan sebuah program executable.
4. Jalankan Program dengan (CTRL+F9 atau pilih submenu Run) Setelah kita kompile file yang berisi source code, maka sebagai hasil kompilasi tersebut kita akan mendapatkan suatu file yang bisa dijalankan (executable file). Menjalankan program yang kita buat berarti menjalankan file hasil proses kompilasi tersebut.
5. Untuk menyimpan pilih menu Save As
 

II. PENGENALAN C++
Setiap program C++ mempunyai bentuk umum seperti di bawah, yaitu:
# prepocessor directive void main() {   
   // Batang Tubuh Program Utama
}                  
Penjelasan : 1. Include Adalah salah satu pengarah  prepocessor directive yang tersedia pada C++. Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya :  # include <nama_file> 
tidak diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive. Baris tersebut menginstrusikan kepada kompiler yang menyisipkan file lain dalam hal ini file yang berakhiran .h(file header) yaitu file yang berisi sebagai deklarasi contohnya: - # include <iostream.h>  : diperlukan pada program yang melibatkan objek    cout  - # include <conio.h>   : diperlukan bila melibatkan clrscr(),yaitu perintah    untuk membersihkan layar. - # include <iomanip.h>  : diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat    untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data. - # include <math.h>   : diperlukan pada program yang menggunkan operasi 
  sqrt () yang bermanfaat untuk operasi matematika    kuadrat.
2.Fungsi main () Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam fungsi main( ). Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi.  Pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Yang sekarang coba ditekankan adalah kita menuliskan program utama kita didalam sebuah fungsi main(). 
3. Komentar Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu: Jenis 1 :  /* Komentar anda diletakkan di dalam ini 
                   Bisa mengapit lebih dari satu baris    */
Jenis 2 : // Komentar anda diletakkan disini ( hanya bisa perbaris )
4.Tanda Semicolon
      Tanda semicolon “ ; ” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon. 

5. Mengenal cout(dibaca : C out)
 Pernyataan cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar) Contoh :

Tanda “ << “ merupakan sebuah operator yang disebut operator “penyisipan/peletakan” III. VARIABEL, TIPE DATA
3.1 VARIABEL Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan (assignment statement), yang mempunyai sintaks sebagai berikut :
  variable = ekspresi ;

Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut : 1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda. 2. Tidak boleh mengandung spasi. 3. Tidak boleh  mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis  bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =dsb. 4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh penamaan variabel yang benar : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb. Contoh penamaan variable yang salah : %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb
3.2 DEKLARASI Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.

3.2.1 DEKLARASI VARIABEL Bentuk umumnya :
Nama_tipe nama_variabel ;
Contoh : int x; // Deklarasi x bertipe integer char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe char float nilai; // Deklarasi variable bertipe float double beta; // Deklarasi variable bertipe double int array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integer.
 

3.2.1 DEKLARASI KONSTANTA a. Menggunakan keyword const
     Contoh : const float PI = 3.14152965;
    Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah     jika telah diinisialisasi b. Menggunakan #define
      Contoh : #define PI 3.14152965 
    Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa # dikatakan prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14152965.


3.3 TIPE DATA Tipe data dapat dikelompokkan menjadi atas dua macam : 1. Tipe Dasar. 2. Tipe Bentukkan.  3.3.1  TIPE DASAR Adalah tipe yang dapat langsung dipakai. Tipe Dasar  Ukuran Memori  (byte)  Jangkauan Nilai  Jumlah Digit Presisi Char  -128 hingga +127  - Int  -32768 hingga +32767  - Long  -2.147.438.648 hingga  2.147.438.647  - Float  3,4E-38 hingga 3,4E38  6-7 Double  1.7E-308 hingga 1.7E308  15-16 long double  10  3.4E-4932 hingga 1.1E4932  19 NB : Untuk mengetahui ukuran memori dari suatu tipe digunakan fungsi sizeof(tipe)         Tipe data dapat diubah ( type cast ), misalkan:
           float x = 3.345;            int p = int(x);             maka nilai p adalah 3 ( terjadi truncating ).
  8
Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan.
3.3.1.1 KARAKTER & STRING LITERAL String adalah gabungan dari karakter Contoh :  “ Belajar “    Literal String
      “ B “              Karakter Panjang String
  strlen()     nama fungsi untuk menghitung panjang string
Fungsi strlen() dideklarasikan dalam file string.h. Jadi bila anda ingin menggunakan fungsi strlen(), maka prepocessor directive  #include<string.h> harus dimasukkan dalam program diatas main().
 
Perhatikan, bahwa disetiap akhir baris pernyataan diakhiri dengan tanda titik – koma (semicolon) “ ; “. Perhatikan, bahwa : ‘ \n ‘ dihitung satu karakter. \n disebut newline karakter Endl juga merupakan newline karakter ( sama kegunaannya seperti \n ). Dalam C++, selain \n terdapat juga beberapa karakter khusus yang biasa disebut escape sequence characters, yaitu Karakter  Keterangan  \0  Karakteeer ber-ASCII nol ( karakter null )  \a  Karakter bell  \b  Karakter backspace  \f  Karakter ganti halaman ( formfeed )  \n  Karakter baris baru ( newline )  \r  Karakter carriage return ( ke awal baris )  \t  Karakter tab horizontal  \v  Karakter tab vertika  \\  Karakter \  \’  Karakter ‘  \”  Karakter “  \?  Karakter ?  \ooo  Karakter yang nilai oktalnya adalah ooo ( 3 digit octal )  \xhh  Karakter yang nilai heksadesimalnya adalah hh (2 heksadesimal )  digit
3.3.1.2 KEYWORD & IDENTIFIER
Dalam bahasa pemrograman, suatu program dibuat dari elemen-elemen sintaks individual yang disebut token, yang memuat nama variable, konstanta, keyword, operator dan tanda baca.
3.3.2 TIPE BENTUKAN Merupakan tipe yang dibentuk dari tipe dasar. Seperti  Tipe Struktur.
3.3.2.1 TIPE STRUKTUR
 Suatu tipe data yang merupakan kumpulan dari tipe data lainnya. Struktur terdiri dari data yang disebut field. Field – field tersebut digabungkan menjadi satu tujuan untuk kemudahan dalam operasi. 
Bentuk umumnya : tyedef struct{ tipe nama_field1;   
    tipe nama_field2;     tipe nama_field3;     . . . .
            }nama_variabel;      

Perhatikan bahwa pada akhir dari typedef struct diberi tanda semicolon.


IV. OPERATOR DAN STATEMEN I/O
4.1 OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.
4.1.1 OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan (“=”).  Contoh : nilai = 80; A = x * y; Penjelasan :  variable “nilai” diisi dengan 80 dan  variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
4.1.2 OPERATOR ARITMATIKA Operator  Deskripsi  Contoh Penjumlahan ( Add )  m + n Pengurangan ( Substract )  m – n Perkalian ( Multiply )  m * n Pembagian ( Divide )  m / n Sisa Pembagian Integer ( Modulus )  m % n Negasi ( Negate )  -m NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary operator, karena membutuhkan             hanya satu buah operand Operator % (modulus) digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan. Misalnya : 9 % 2 = 1,   9 % 3 = 0
 
Karena tipe datanya adalah int, maka 82/26=3, supaya dapat merepresentasikan nilai yang sebenarnya, gunakan tipe data float. Cara lain penulisan dengan menggunakan operator aritmatika :  m = m + n    m += n m = m - n     m -= n m = m * n     m *= n m = m / n    m /= n m = m % n    m %= n
4.1.3 OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN) Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa C++ Operator  Arti  Contoh = =  Sama dengan (bukan assignment )  x= =y  Apakah x sama dengan y !=  Tidak sama dengan  x != y  Apakah x tidak sama dengan y Lebih besar  x > y   Apakah x lebih besar dari y Lebih kecil  x < y  Apakah x lebih kecil dari y >=  Lebih besar atau sama dengan  x >= y  Apakah x lebih dari sama dengan y <=  Lebih kecil atau sama dengan  x <= y  Apakah x kurang dari sama dengan y
 

4.1.4 OPERATOR NAIK DAN TURUN ( INCREMENT DAN DECREMENT ) Operator increment   ++ Operator decrement  --



    Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang sama, yaitu manambah nilai satu pada m dan memasukkan nilai tersebut kembali ke m (m=m+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n ( n = n - 1).
    Tetapi bila digunakan sebagai sub-ekspresi, operator post-increment dan preincrement menunjukkan hasil yang berbeda

Dalam penugasan yang pertama, m adalah pre-increment, menaikkan nilainya menjadi 67, yang selanjutnya dimasukkan ke n.  Dalam penugasan kedua, m adalah post-increment, sehingga 67 dimasukkan dahulu ke n baru kemudian nilai m-nya dinaikkan, itu sebabnya mengapa nilai m = 68 dan n = 67. Dalam penugasan ketiga, m adalah post-increment, sehingga nilai m ( = 68 ) ditampilkan dahulu ( ke layar ) baru kemudian nilai m dinaikkan menjadi 69. Dalam penugasan keempat, m adalah pre-increment, sehingga nilai m dinaikkan dahulu menjadi 70 baru kemudian ditampilkan ke layar. Supaya lebih paham, perhatikan pula contoh dibawah. Contoh : 
Penjelasan :  Dalam penugasan untuk n, pertama kali m dinaikkan (++m)  menjadi 6, kemudian m diturunkan kembali menjadi 5, karena adanya --m. Sehingga nilai m sekarang adalah 5 dan nilai m = 5 inilah yang dievaluasi pada saat penugasanperkalian dilakukan. Pada baris terakhir, ketiga sub-ekspresi dievaluasi dari kanan ke kiri.
4.1.5 OPERATOR BITWISE Operator  Deskripsi  Contoh <<  Geser n bit ke kiri ( left shift )  m << n >>  Geser n bit ke kanan ( right shift )  m >> n Bitwise AND  m & n Bitwise OR  m | n Bitwise XOR  m ^ n Bitwise NOT   ~m NB : Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int atau char
Berikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logika  P = A operator B
AND  OR P 0 1 1 1
 
XOR P 0 1 1 0



Nilai keluaran diatas, tergantung dari jenis compiler yang digunakan. Hasil diatas merupakan keluaran dari compiler Turbo C++. Pada Turbo C++ besar dari integer adalah 2 byte atau sama dengan 16 bit, untuk mengetahuinya digunakan perintah
  cout<<sizeof(int)<<endl; // Untuk mengetahui besar dari int Maka :
8210 =  00000000010100102  dan 2610 =  00000000000110102 Sehingga : 82 << 2   00000001010010002 = 32810 82 >> 2   00000000000101002  = 2010 82 & 26   00000000010100102 
             00000000000110102
------------------------------------------  &
           
                           00000000000100102 = 1810
dan begitu juga untuk operasi OR dan XOR. ~82  digunakan 2’s complement, yaitu
  18
            8210 =  00000000010100102  lalu dinegasikan tiap bitnya menjadi
                        11111111101011012  kemudian LSB ditambah 1 menjadi
                        1111111110101110 = 6545410  nilai ini melebihi jangkauan maksimum int yang berkisar di -32768 sampai 32767, sehingga nilai yang keluar yaitu 83.
Cara lain penulisan dengan menggunakan operator bitwise :  m = m << n    m <<= n m = m >> n     m >>= n m = m & n     m &= n m = m | n    m |= n m = m ^ n    m ^= n           
3.1.6 OPERATOR LOGIKA Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih  ungkapan menjadi sebuah ungkapan berkondisi. Operator  Deskripsi  Contoh &&  logic AND  m && n ||  logic OR  m ||n logic NOT   !m
Contoh : 
Outputnya :
 
Penjelasan : Hasil keluaran dari operator logika adalah 0 dan 1. 0 jika keluarannya salah dan 1 jika keluarannya benar.
3.17 OPERATOR KONDISI Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan  ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3 Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak maka nilainya sama dengan ungkapan3 Contoh :
Outputnya : 



3.2 STATEMEN I/O      Pada C++ terdapat 2 jenis I/O dasar, yaitu: a. Statemen Input adalah Statemen / fungsi yang digunakan untuk membaca data dari inputing device (keyboard/mouse), contoh : cout (character out) b. Statemen Output adalah Statemen yang digunakan untuk menuliskan data ke layar monitor, contoh : cin (character in) Contoh 1:





Contoh 2:
Outputnya :
 

Latihan  1. Buatlah program untuk menghitung luas bangunan geometri (bujursangkar, lingkaran, segitiga dan trapesium). Data masukkan dibaca dari piranti masukkan dan luas bangun ditampilkan sebagai keluaran. 2. Buatlah program untuk menghitung harga total suatu barang, dimana jumlah barangnya 5, harga perunit 5203.02. 3. Buatlah program untuk penggunaan operasi aritmatika yaitu penjumlahan, pembagian, perkalian, dan pengurangan dengan variabel yang diinputkan. 4. Mencetak sejumlah deret bilangan ganjil antara 1 sampai N, dimana N dimasukkan oleh user.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Cari Blog Ini

Popular Post

Blogger templates

Blog Archive

- Copyright © The Blog of Zee_Ro -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -