Teks Dialog Negosiasi [Coeg] Kerja Kelompok

[COEG] Dialog

Kerja Kelompok

Zero_ Corps

Pada suatu hari, ada sekelompok Anak yang berencana untuk mendiskusikan tentang Kerja Kelompok untuk mengerjakan sebuah tugas sekolah


Setiawan : Eh bro, jadi gimana nih tugas Teks Negosiasi-nya? Kita satu kelompok kan?

Bambang : Boleh juga tuh. Tapi kan kita cuma ada 3 orang? Tadi katanya 1 kelompok terdiri dari 4 orang.

Megan : Gapapa kok, tadi katanya 1 kelompok terdiri dari 3 - 4 orang. Lu aja yang gak merhatiin tadi. -_-

Setiawan : Oke deh. Jadi gimana nih kita ngerjainnya? Kita kerja kelompok ato gimana? Waktunya ga sampe 1 minggu loh.

Bambang : Iya nih, cuma dikit waktunya. Gimana kalo kita kerja kelompok aja?

Megan : Iya deh, tapi dimana?

Setiawan : Bukan masalah tempatnya ini, tapi masalah waktu. Kalo tempat sih bisa dimana aja.

Bambang : Iya nih, masalahnya minggu ini ada banyak tugas yang lain juga.

Megan : Gimana kalo Hari Sabtu aja? Kan Hari Sabtu kita pulang jam setengah satu tuh?

Setiawan : Wah ga bisa gw galo Hari Sabtu. Kan gw masih harus kumpul OSIS dulu.

Bambang : Iya jangan Sabtu, gw juga mau pulang kampung.

Megan : Trus bisanya kapan?

Setiawan : Gimana kalo Hari Senin aja? Kan pulangnya ga terlalu sore tuh.

Bambang : Iya, gimana Gan? Lu bisa ga?

Megan : Wah kayanya ga bisa gw kalo Hari Senin. Gw ada jadwal Tournament Game Online nih.

Setiawan : Yah, masa lu lebih mentingin Game daripada Sekolah?

Bambang : Iya nih Megan. Ah ga asik lu!

Megan : Ya maaf, kan gw udah terlanjur daftar. Ga enak lah kalo dibatalin.

Setiawan : Emang Tournament-nya dimulai jam berapa?

Megan : Jam setengah 7an sih, abis Maghrib. :v Tapi kan gw harus latihan sama pemanasan dulu.

Bambang : Yaelah, ga pake pemanasan juga bisa kan? Lagian kan lu juga udah Lumayan Jago. Tapi tetep aja, gw Lebih Jago daripada elu. :v

Setiawan : Heh kok malah bahas Game sih? Jadi gimana nih Kerja Kelompoknya?

Megan : Eh iya, oke deh gw usahain Senin.

Setiawan : Nah gitu dong. Jadi, Hari Senin, di kostnya Bambang ya? Bisa kan Bang?

Bambang : Bisa lah, kost gw kan Open Source. :v

Megan : Oke deh. Maaf ya tadi gw sempet bikin kalian jengkel.

Setiawan : Woles aja bro. Yang penting kan sekarang sekarang udah Fix.

Megan : Iya sih, trus sekarang kita mau ngapain?

Bambang : Eh sekarang udah mau Dzuhur. Kita langsung ke Masjid aja yuk, kan abis ini Sholat Jum'at.

Megan : Iya nih, keburu penuh Masjidnya.

Setiawan : Iya deh, yok berangkat!

Copyright (c) 2015 Zero_ Corporation

Maret 04, 2015
Posted by Unknown

[Pengumuman]


 Mohon maaf sebelumnya, buat pengunjung Blog Baru ini..
Pasti banyak yang bingung, kenapa Blog Ini Amburegul, eh Amburadul maksudnya.. :3
Yah namanya juga Baru, jadi isinya ya gini.. 
Tujuan awal saya membuat Blog ini, yaitu karena adanya Tugas Remidial dari Guru saya, jadi isinya Materi - materi Pelajaran gitu..
Trus, untuk kedepannya mungkin saya akan terus menjalankan Blog ini untuk kepentingan pribadi saya.. Belum dipikir juga sih..
Jadi saya ucapkan Terima Kasih buat yang udah mau Berkunjung ke Blog Kecil ini..
Kalo bisa, silahkan mampir lagi kapan - kapan.. Dan sepertinya dalam waktu dekat akan segera saya jalankan Blog ini..
Mungkin bisa jadi tempat berbagi Aplikasi/Software, Games, atau tempat Mengerjakan Tugas lain, dll.. :v
Pokoknya liat aja dulu kedepannya lah..
"Let it Flow by the Wind.."
Sekali lagi saya ucapkan terima Kasih buat yang udah mampir.. :D



 
Desember 17, 2014
Posted by Unknown

[Pemrograman Dasar] - C++ (BETA) .. Lanjutan


IV. PEMILIHAN
Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi. Ada beberapa bentuk struktur dasar pemilihan ini :
4.1 PERNYATAAN if Sebuah pernyataan yang dapat dipakai muntuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk pernyataan ini ada dua macam : if saja dan  else
Bentuk Umumnya Satu Kasus: 
if  (kondisi)  pernyataan ;
Pernyataan dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi,  jika tidak program tidak memberikan hasil apa-apa. Contoh :
Outputnya : 
 

Penjelesan :
 Tampak bahwa kalau usia yang dimasukkan lebih dari atau sama dengan 17, program tidak menghasilkan apa-apa.
Bentuk Umumnya Dua Kasus : if  (kondisi)  pernyataan1 ; else  pernyataan2; Pernyataan1 dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi, jika tidak, lakukan pernyataan2. Jika Anda tidak mempergunakan pernyataan else program tidak akan error, namun jika anda mempergunakan pernyataan else tanpa didahului pernyataan if, maka program akan error. Jika pernyataan1 atau pernyataan2 hanya terdiri dari satu baris, maka tanda { } tidak diperlukan, namun jika lebih maka diperlukan. 
Bentuk Umumnya Banyak Kasus : 
if (kondisi) { pernyataan1;
            pernyataan1a;             pernyataan1b;
} else { pernyataan2;
            pernyataan2a;             pernyataan2b;
}



Contoh 1: 
Contoh 2:
Outputnya : 
 
Penjelesan :
  Terlihat bahwa kalau usia yang dimasukkan lebih dari 17, program akan memberi pesan Selamat Menonton.
Selain dari if … else, juga dikenal bentuk if … else if. Adapun perbedaannya diilustrasikan oleh dua contoh dibawah ini.






Outputnya:
 
Mengapa ? Karena contoh 2 sama saja jika ditulis seperti dibawah ini Contoh 4 :
          
Contoh diatas disebut juga nested conditional 4.2 PERNYATAAN Switch
 Pernyataan swich adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksian.
Pernyataan if…else if jamak dapat dibangun dengan pernyataan switch.  Bentuk Umumnya :
switch (ekspresi) {    case  konstanta1 :  pernyataan1 ; 
  break ;
     case  konstanta2 :  pernyataan2 ; break ;
   case  konstanta3 :  pernyataan3 ; break ;
      :
      :    case konstantaN :  pernyataanN ; break ;
  default :  pernyataanlain;
}
Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta,  tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun variable. 2. Konstanta yang digunakan bertipe int atau char 3. Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2 maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika keyword break digunakan maka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung keluar dari pernyataan switch. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang ( looping ). 4. pernyataanlain dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantaN tidak ada yang memenuhi ekspresi.
 

Ket : 45, dan 450 adalah input dari user

Latihan : 1. Buatlah program untuk mencari apakah bilangan tersebut ganjil atau genap, dimana bilangan merupakan piranti masukkan 2. Buatlah program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagai berikut : 0<=nilai <30  : Nilai rendah
  30<=nilai < 60  : Nilai sedang
  60<=nilai<=100  : Nilai tinggi
3. Buatlah program dalam bentuk menu yang mampu menghitung : a. Luas dan Keliling Bujur sangkar b. Luas dan Keliling persegi panjang c. Luas dan keliling lingkaran                                   

V. PENGULANGAN
 Sebuah / kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak.
Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian : 1. Kondisi pengulangan yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan 2. Isi atau badan pengulangan yaitu satu atau lebih pernyataan (aksi) yang akan diulang. Perintah atau notasi dalam struktur pengulangan adalah : 1. Pernyataan while 2. Pernyataan do..while 3. Pernyataan for 4. Pernyataan continue dan break 5. Pernyataan  go to
5.1 PERNYATAAN while
  Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan beberapa kali. Pernyataan while memungkinkan statemen-statemen yang ada didalamnya tidak diakukan sama sekali.           
Bentuk Umumnya :
while (kondisi) {
 Pernyataan ;
   }           







 
Penjelasan : Program diatas digunakan untuk mengulangan tulisan sebanyak 10 kali
5.2 PERNYATAAN do…while
Pernyataan do…while mirip seperti pernyataan while, hanya saja pada do…while pernyataan yang terdapat didalamnya minimal akan sekali dieksekusi. Bentuk Umumnya : 
     do
{
    pernyatan ; } while(kondisi);


Contoh : 

5.3 PERNYATAAN for
 Pernyataan for digunakan untuk menghasilkan pengulangan(looping) beberapa kali tanpa penggunaan kondisi apapun. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya.
Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi. 
Bentuk Umumnya :
for (inisialisasi ; kondisi ; perubahan) {
     Statement;


Bagaimana jika program diatas diubah menjadi
Program diatas akan menampilkan bilangan yang banyaknya tak terhingga sehingga dapat membuat komputer anda berhenti bekerja. Contoh diatas juga merupakan prinsip membuat bom program ( contohnya : bom mail )
                 Pernyataan for dapat berada di dalam pernyataan for lainnya yang biasa disebut nested for Contoh : 


5.3 PERNYATAAN continue dan break
      Pernyataan break akan selalu terlihat digunakan bila menggunakan pernyataan switch. Pernyataan ini juga digunakan dalam loop. Bila pernyataan ini dieksekusi, maka akan mengakhiri loop dan akan menghentikan itrasi pada saat tersebut.
      Pernyataan continue digunakan untuk pergi ke bagian awal dari blok loop untuk memulai iterasi berikutnya.

Dari program diatas, dapat dilihat perulangan dari suatu bilangan sebanyak 10 kali. Tetapi, pada perulangan  i=4, ada perintah continue. Dengan perintah ini, maka program langsung meloncat ke loop berikutnya dan ketika sampai perulangan i = 6, ada perintah break. Otomatis program akan berhenti dan tidak sampai ke i=10. Dan program akan mencetak bilangan 0, bilangan 1, bilangan 2, bilangan 3, bilangan 5, bilangan 6.
5.5 PERNYATAAN go to Pernyataan goto, diperlukan untuk melakukan suatu lompatan ke suatu pernyataan berlabel yang ditandai dengan tanda “ : “.  Bentuk Umumnya :
goto bawah;
     pernyataan1;
pernyataan2;
   bawah : pernyataan 3;

      Pada contoh diatas, pada saat goto ditemukan maka program akan melompat pernyataan berlabel bawah dan melakukan pernyataan 3.
Contoh :
Outputnya :
 

Latihan : 1. Buatlah program untuk mencetak deret 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1  2. Buatlah program untuk mencetak  (gunakan perulangan while atau for) * * * * * * * * * 3. Buatlah program yang menampilkan 5 buah bilangan, yaitu mulai dari bilanagn ke 5 sampai bilangan ke 1 dengan nilai awal bilangan 8. Tampilan bilangan tersebut adalah menurun dan contohnya adalah : bilangan ke 5, i=3 (diperoleh dari 8-5)dan seterusnya sampai bilangan 1, i=7 (diperoleh dari 8-1=7)




VI. FUNGSI
      
6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil akhir fungsi akan berupa sebuah nilai balik (return)
       Nama fungsi yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram tidak boleh sama dengan nama build-in function pada compiler C++.
       Fungsi digunakan agar pemrogram dapat menghindari penulisan bagian program (kode) berulang-ulang, dapat menyusun kode program agar terlihat lebih rapi dan kemudahan dalam debugging program. Parameter adalah nama-nama peubah yang dideklarsikan pada bagian header fungsi. Pemrogram dapat membuat fungsi yang didefinisikan sendiri olehnya.



Bentuk umumnya :
  Deklarasi parameter
  {
          Isi fungsi
  }



6.1.1 PROTITE FUNGSI Sebuah fungsi tidak dapat dipanggil kecuali sudah dideklaraikan, deklarasi fungsi dikenal dengan sebutan prototipe fungsi. Prototipe fungsi berupa :  1. Nama Fungsi  2. Tipe nilai fungsi 3. Jumlah dan tipe argumen  Dan diakhiri dengan titik koma, sebagaimana pada pendeklarasian variabel. Sebagai contoh: 1. long kuadrat (long l) ; Pada contoh pertama, fungsi kuadrat ( ) mempunyai argumen bertipe long dan nilai balik bertipe long. 2. void garis ( ); Pada contoh kedua, fungsi garis ( ) tidakmemiliki argumen dan nilai baliknya tidak ada (void). 3. double maks (double x, double y) Pada contoh ketiga, fungsi maks( ) mempunyai dua buah argumen, dengan masingmasing argumen bertipe double.
Penjelasan : // Fungsi Perkalian // tipe_return nama_fungsi (tipe_argument argumen)
        Fungsi yang didefinisikan oleh pemrogram terdiri atas dua bagian, yaitu judul (header) dan isi (body). Judul dari sebuah fungsi terdiri dari tipe return (double), nama fungsi (hasil) dan list parameter ( int A, int B). Jadi, judul untuk fungsi hasil adalah        double hasil (int A, int B)
      Isi dari sebuah fungsi adalah blok kode yang mengikuti judulnya. Berisi kode yang menjalankan aksi dari fungsi, termasuk pernyataan return yang memuat nilai fungsi yang akan dikembalikan ke yang memanggilnya, Isi dari fungsi hasil ( ) adalah

       {              return A * B;
       }

      Biasanya isi dari fungsi cukup besar. Meskipun demikian, judulnya tetap hanya berada dalam satu baris. Isi dari sebuah fungsi dapat memanggil fungsi itu sendiri (disebut rekursif) atau memanggil fungsi lainnya.
      Pernyataan return dari sebuah fungsi mempunyai dua manfaat, yaitu akan mengakhiri fungsi dan mengembalikan nilainya ke program pemanggil. 

Bentuk umum pernyataan return adalah :
       return ekspresi;
  
Dengan ekspresi adalah sebuah ekspresi yang nilainya dinyatakan untuk sebuah variable yang tipenya sama seperti tipe return. Terdapat juga fungsi yang tidak memberikan nilai balik atau tipe returnnya void. Contoh : 

6.1.2 VARIABEL LOKAL DAN VARIABEL EKSTERNAL
 Variabel lokal adalah variabel yang didefinisikan dalam suatu fungsi tertentu, sehingga hanya dikenal dalam fungsi tersebut. Dalam hal ini artinya suatu fungsi tidak akan mengenal variabel lokal dan fungsi lain. Suatu fungsi hanya akan mengenal variabel yang didefinisikan dalam fungsi yang bersangkutan.
 Variabel eksternal adalah variabel yang bersifat global yang dapat dikenali oleh seluruh fungsi yang terdapat dalam program tersebut. Seluruh fungsi akan mengenal variabel yang bersifat eksternal ini. Variabel eksternal dideklarasikan diluar fungsi dan sejajar dengan prototipe fungsi serta pengarah kompiler.
Contoh :
Outputnya :
 

Penjelasan :
 Dalam pemograman tersebut terdapat variabel lokal dan variabel eksternal yang namanya sama yaitu data. Dalam fungsi main ( ) dan fungsi_satu ( ) terdapat variabel lokal dengan nama sama tetapi sebetulnya lokasi penyimpanannya dalam memori berbeda, sehingga dua variabel itu berbeda dan tidak saling mengenal. Fungsi_satu ( ) sebetulnya mengenal variabel eksternal data yang nilainya 100, tetapi karena dalam fungsi tedapat variabel lokal data yang bernilai 300, maka diprioritaskan untuk diproses dalam fungsi tersebut adalah variabel lokalnya. Jika dalam fungsi terdapat variabel lokal dan variabel eksternal yang sama, maka diprioritaskan untuk diproses variabel lokal. Dalam fungsi_dua( ) tidak terdapat variabel lokal sehingga yang diproses pada fungsi tersebut adalah variabel eksternalnya.

6.1.3 PARAMETER
 Parameter adalah sarana komunikasi antar fungsi. Pengertian antar fungsi adalah antara fungsi dengan fungsi lain termasuk antara fungsi dengan fungsi utama. Dalam pemograman yang melibatkan fungsi, diusahakan agar fumgsi bersifat independen artinya tidak tergantung pada fungsi lain. Setiap fungsi hanya mengerjakan satu tugas tertentu. Antar fungsi saling berkomunikasi menggunakan parameter.
Terdapat dua macam bentuk parameter dalam hubungannya dengan penggunan fungsi dalam program yaitu : - Parameter Formal : parameter yang diberi nilai. Parameter formal merupakan parameter yang terdapat dalam daftar parameter fungsi. - Parameter Aktual : parameter  yang memberi nilai. Parameter fungsi dan digunakan untuk memberi nilai pada parameter formal. Dalam contoh program perkalian di atas parameter formal terdapat pada pendefinisan fungsi : double hasil(int A, int B) //    parameter formal                        return (A * B);  }
Sedangkan parameter aktual terdapat pada pemanggilan fungsi : void main() { …………… ………….. z = hasil(x,y); //   parameter aktual ………… .. }
6.1.3.1 Cara Melewatkan Parameter Cara melewatkan suatu parameter dalam Bahasa C++ ada dua cara yaitu : 1. Pemanggilan Secara Nilai (Call by Value) a) Call by value akan menyalin nilai dari parameter aktual ke parameter formal. b) Yang dikirimkan ke fungsi adalah nilai dari datanya, bukan alamat memori letak dari datanya.  c) Fungsi yang menerima kiriman nilai akan menyimpannya di alamat terpisah dari nilai aslinya yang digunakan oleh bagian program yang memanggil fungsi.  d) Perubahan nilai di fungsi (parameter formal) tidak akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggilnya.  e) Pengiriman parameter secara nilai adalah pengiriman searah, yaitu dari bagian program yang memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil. f) Pengiriman suatu nilai dapat dilakukan untuk suatu ungkapan, tidak hanya untuk sebuah variabel, elemen array atau konstanta saja. Contoh :


Outputnya :

2.Pemanggilan Secara Referensi (Call by Reference) a) Pemanggilan secara Referensi merupakan upaya untuk melewatkan alamat dari suatu variabel ke dalam fungsi. b) Yang dikirimkan ke fungsi adalah alamat letak dari nilai datanya, bukan nilai datanya. c) Fungsi yang menerima kiriman alamat ini maka menggunakan alamat yang sama untuk mendapatkan nilai datanya. d) Perubahan nilai di fungsi akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggil fungsi. e) Pengiriman parameter secara referensi adalah pengiriman dua arah, yaitu dari fungsi pemanggil ke fungsi yang dipanggil dan juga sebaliknya. f) Pengiriman secara acuan tidak dapat bdilakukan untuk suatu ungkapan. Contoh :

Outputnya :
 


6.1.4 NILAI BAWAAN UNTUK ARGUMEN FUNGSI
      Salah satu keistimewaan C++ yang sangat bermanfaat dalam pemrograman adalah adanya kemampuan untuk menyetel nilai default
Argumen fungsi. Argumen-argumen yang mempunyai nilai bawaan nantinya dapat tidak disertakan di dalam pemanggilan fungsi dan dengan  sendirinya C++ akan menggunakan nilai bawaan dari argumen yang tidak disertakan.

Contoh :
Penjelasan :
      Jika pada program, argumen sayHello tidak diberikan, maka program akan menampilkan
      


Sebanyak satu kali, namun jika argumen pada fungsi sayHello diberikan, misalkan sayHello(4), maka program akan menampilkan 4 kali. Itulah yang disebut dengan nilai default pada fungsi.
      
6.1.4 REKURSI
 Merupakan suatu fungsi dapat memanggil fungsi yang merupakan dirinya sendiri. Penerapan rekursi diantaranya untuk menghitung nilai : xn


6.1.5 FUNGSI-FUNGSI BAWAAN C++
      Anda dapat menggunakan fungsi-fungsi bawaan C++, misalkan fungsi-fungsi matematika, pengolah kata dan banyak lagi. Sebenarnya ( mungkin tidak terasa bagi anda ) main juga adalah fungsi, jadi tanpa anda sadari sebenarnya anda telah menggunakan fungsi.
Untuk dapat menggunakan fungsi-fungsi tersebut anda harus meng-include file dimana fungsi tersebut didefinisikan Misalkan : Fungsi – fungsi matematika, anda harus meng-include file math.h Fungsi – fungsi pengolah string dan karakter, anda harus meng-include file string.h Fungsi clrscr(), getch(), getche() dalam file conio.h LATIHAN 1. Buatlah fungsi untuk menghitung luas segitiga? 2. Buatlah program rekursi untuk mencari Nilai n faktorial  3. Buatlah program dengan cara rekursi untuk menampilkan perkalian 3 buah bilangan tersebut nilainya diinputkan 
VII. LARIK (ARRAY)
7.1. LARIK
 Larik merupakan sekumpulan data yang mempunyai nama dan tipe yang sama.
Larik sering disebut juga variabel berindeks. Nilai suatu data dalam larik ditentukan oleh nama dan indeks. Larik banyak digunakan pada operasi yang melibatkan indeks seperti pada statistik dan matriks.
 Tipe data larik dapat berupa larik satu demensi, dua demensi, tiga demensi atau banyak dimensi. 
Bentuk Umum Larik Satu Dimensi :
 
tipe_larik nama_larik [ukuran]

Bentuk Umum Larik Dua Dimensi :
 
tipe_larik nama_larik [ukuran1][ukuran2]
Perhatikan :  Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukkan elemen larik Perhitungan elemen larik dimulai dari 0, bukan 1
       C++ tidak mengecek larik. Bila anda menyatakan int x[10], ini artinya 10 elemen yang dimulai dari 0. Karena  itu elemen terakhir larik adalah x[9]. Bila anda salah mereferensikannya dengan x[10], anda akan mendapatkan harga yang tidak terpakai.
Akan lebih buruk lagi jika anda memberikan harga ke x[10], yang tidak dapat diterima. 



7.2 REPRESENTASI LARIK
         Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut      ujian[0] = 90;      ujian[1] = 95;      ujian[2] = 78;      ujian[3] = 85;
      Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu :       int ujian[4];
      Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menujukkan jumlah elemen larik, bukan menunjukkan elemen larik yang ke-4. Jadi elemen larik ujian dimulai dari angka 0 sampai 3.
      Pemrogram juga dapat menginisialisasi larik sekaligus mendeklarasikannya, sebagai contoh :

      int ujian[4] = {90,95,78,85};

      Elemen terakhir dari larik diisi dengan karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen larik telah dicapai. Walaupun pemrogram tidak dapat melihat karakter ini secara eksplisit, namun kompiler mengetahui dan membutuhkannya.       Sekarang kita akan membuat daftar beberapa nama pahlawan di Indonesia

      char pahlawan[3][15] ;       char pahlawan[0][15] = “Soekarno”;       char pahlawan[1][15] = “Diponegoro”;       char pahlawan[2][15] = “Soedirman”;

      Larik diatas terlihat berbeda denga contoh larik pertama kita. Perhatikan bahwa pada larik pahlawan memilih dua buah tanda kurung [ ][ ]. Larik seperti itu disebut larik dua dimensi. Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapt dimiliki oleh larik pahlawan dan tanda kurung kedua menyatakan total elemen yang dapat dimiliki setiap elemen larik pahlawan. Dalam contoh diatas, tanda kurung kedua menyatakan karakter yang menyatakan nama pahlawan.

7.3 MENGHITUNG JUMLAH ELEMEN ARRAY
         Karena fungsi sizeof() mengembalikan jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya

      int array[ ] = {26,7,82,166};       cout<<sizeof(array)/sizeof(int); 

akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki larik.
7.4 MELEWATKAN ARRAY SEBAGAI ARGUMEN FUNGSI Larik dapat dikirim dan dikembalikan oleh fungsi. Pada saat larik dikirim ke dalam fungsi, nilai aktualnya dapat dimanipulasi.
Posted by Unknown

Cari Blog Ini

Popular Post

Blogger templates

Blog Archive

- Copyright © The Blog of Zee_Ro -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -